Rabu, 08 April 2015

Dentistry Charity V (3). Memperingati Kemerdekaan RI dengan Cara yang Sederhana tapi Penuh Makna


Selamat malam. *usap sarang laba-laba di blog*. Hampir empat bulan sudah rehat sejenak di blog ini. Mohon maaf kalau ada komentar atau pertanyaan yang belum bisa untuk dijawab *sok sibuk. Empat bulan ini, alhamdulillah diberi Allah kesibukan yang cukup luar biasa jadi harus menyusun skala prioritas sedemikian rupa *halaaa, alesan.

***
Melanjutkan postingan sebelumnya, kalau belum baca silahkan baca bagian yang pertama disini, dan bagian yang kedua disini. Jadi, biar runtut gitu lebih nyambung ngebacanya ^^

***
Hari ke-4 di Desa Kumalasa Pulau Bawean, tanggal menunjukkan angka 17. Yes! That day, we celebrated our independence day, yey! Aku dan semua panitia yang lain terjun ke masyarakat untuk merayakan kemerdekaan Indonesia ini. Walaupun dirayakan di sebuah pulau yang jauh dari hiruk pikuk dan bisingnya perkotaan, kita ngga mau kalah meriah merayakan hari spesial ini.

Acara dimulai dengan jalan sehat dan lomba-lomba yang melibatkan adik-adik dari MI Kumalasa hingga warga disana, mulai dari mbak-mbak, mas-mas, ibu-ibu, bapak-bapak, dan seeemuanyaaa.

Senam Pagi
Jalan Sehat

Setelah jalan sehat selesei, saatnya lomba-lomba kayak jaman aku SD dulu. Mulai dari lomba kelereng, makan kerupuk, masukin bendera, tarik tambang, dan lain-lain. Ada juga lomba bikin tumpeng yang melibatkan ibu-ibu disana. Bahagia banget ngeliat warga Kumalasa antusias. Alhamdulillah



Setelah hampir setengah hari diisi dengan sangat meriah, pengumuman pemenang lomba juga sudah diumumkan. Kita kembali pulang ke rumah masing-masing untuk istirahat sejenak.

Hari itu merupakan hari terakhir kami didesa Kumalasa karena keesokan harinya, kami melanjutkan bakti sosial yang kedua di Desa Gunung Teguh. Oleh karena itu, malam harinya kami diberi semacam pesta malam perpisahan sebagai ucapan terimakasih warga Kumalasa kepada kami.

Sedih sebenernya berpisah sama mereka, apalagi orang tua angkatku disana dan anak-anak disana ramahnya subhanallah. Mereka welcome bangeeettt sama kita, buaaiiikkkk puoool, baiknya bener-bener tulus. Bahkan, hingga saat ini (terhitung sudah hampir satu tahun aku dari sana), mereka masih sering menyapaku lewat media sosial untuk menanyakan kabarku dan kabar teman-teman yang lain.

And here it is, malam perpisahan dengan warga desa Kumalasa



Malam perpisahan ini diadakan di balai desa dan itu full banget banyak banget warga desa yang turut hadir. Di malam perpisahan itu, diumumkan juga yang menang lomba menghias tumpeng dan hasil tumpeng itu kita makan bersama-sama.

Kebersamaan kayak gini ngga bisa dinilai dengan rupiah
Akhirnya, malam itu ditutup dengan sangat indah walaupun ada rasa sedih karena harus berpisah dengan mereka.

Keluarga selama disana. Semoga bisa ketemu lain waktu, aamiinnn
***
Hari kemerdekaan ini mungkin jadi hari kemerdekaan paling berbeda dan paling mengesankan. Selepas aku lulus dari bangku sekolah menengah atas, terus terang saja, saat hari kemerdekaan mungkin aku hanya dirumah menikmati waktu senggang bersama keluarga karena sudah tak ada lagi kewajiban untuk mengikuti upacara bendera. Tetapi, disini, di pulau yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, tak ada gedung pencakar langit, mall tempat shopping, tak ada kemacetan, aku belajar bagaimana mereka memaknai sebuah kemerdekaan. Bagaimana mereka sangat antusias dengan hari kemerdekaan. Harusnya, aku juga seperti mereka setiap tahunnya. Toh hal itu jauh ngga ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perjuangan mereka, para pahlawan negara kita, yang dengan jerih payah, tetesan darah, air mata, bahkan nyawa sudah memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Jika bukan kita generasi muda yang meneruskan perjuangan mereka, lalu siapa lagi?

To be continued.....
Thanks for reading
Good night

Tidak ada komentar:

Posting Komentar