Sabtu, 12 Juli 2014

Kisah dibalik Pintu Ruang Praktikum Anatomi

Hai sahabat blogger. Tetap semangat kan menjalankan ibadah puasa.
Alhamdulillah the most hectic month is finally done! yey
IP juga sudah keluar dan alhamdulillah bisa bikin orang tua senyum.

***

Well, mau sedikit berbagi pengalamanku selama setahun ini jadi mahasiswa disebuah kampus yang sudah ada sejak jaman Indonesia belum merdeka. Setahun ini, alhamdulillah dengan segala usaha jungkir balik, jatuh bangun, dan kawan-kawannya (alay ya? lol), aku berusaha bertahan dan betah disini. Dari kurang lebih 26 mata kuliah yang sudah aku jalani dalam dua semester ini, ada satu mata kuliah yang berbeda dan paling greget. Yap, PRAKTIKUM ANATOMI.

Sebelumnya, aku kasih gambaran sekilas dulu yaa. Jadi, anatomi adalah mata kuliah yang mempelajari struktur tubuh manusia yang kasat mata, mulai dari organ, saraf, pembuluh darah, otot, dan lain-lain. Kenapa greget? Karena kita harus melakukan praktikum dengan diseksi (bedah) cadaver. Cadaver adalah mayat yang telah diawetkan dengan formalin selama lebih dari satu tahun. Banyak orang awam bertanya, dapet cadaver darimana? Biayanya berapa? Cadaver didapatkan dari rumah sakit yang jenazahnya tidak diambil oleh pihak keluarga. Berdasarkan pengalamanku, aku dan teman-teman seangkatan tidak dikenakan biaya untuk cadaver. Alhamdulillah

Praktikum Anatomi sendiri dilakukan selama dua semester. Semester satu lalu, aku dan teman-teman mempelajari tulang (osteologi), dan organ-organ dari daerah kepala sampai leher, mulai dari otak, otot wajah, otot pada leher, dan sebagainya. Untuk tulang sendiri, kami mempelajari apakah tulang ini tulang bagian tubuh kanan atau kiri, gitu gitu deh pokoknya. Lanjut di semester dua, kita mempelajari struktur tangan, kaki, tubuh bagian dada (thorax), perut (abdomen), dan daerah kemaluan (genitalia) laki-laki maupun perempuan. See? Dentist is not always about teeth hehehe

Contoh kecilnya struktur tubuh manusia daerah dinding nasal medial.
Ini harus hafal istilah-istilah sama letaknya.
Taken from google
***

Flashback ketika awal semester satu dulu, aku iseng ngunjungin youtube dan ngelihat acara uji nyali di Trans 7 yang dilakukan di Ruang Praktikum Anatomi. Waktu itu nyali sempet ciyuuut banget buat melakukan praktikum ini, tapi ternyata banyaknya teman dalam satu ruangan itu mampu mengurangi rasa takut walaupun rasa takutku masih tetep ada sih hehehe.

Pertama kali melihat dan diseksi cadaver utuh, beberapa kakak kelas bilang nanti bakal ngga mood makan. Tapi, alhamdulillah itu ngga berlaku buat aku. Nafsu makanku tetap baik karena memang dasarnya aku doyan makan kali yaa, lol.

Banyak yang bertanya, gimana rasanya bedah cadaver? Rasanya campur aduk. Tak jarang aku merasa pusing dan mual karena bau formalin yang cukup menyengat. Saat melakukan diseksi, hampir selalu mata perih dan berair seperti ketika mengiris bawang merah didapur. Sepulang dari praktikum itu, baju dan kawan-kawannya nyucinya harus disendirikan, direndem dulu biar bau formalinnya hilang. Terus, kalau aku shampoan minimal 2x untuk menghilangkan bau formalin ditubuh.

Suasana ruang praktikum anatomi. Taken from google.
***
Mau denger kisah "agak" nyeremin yang aku dan teman-temanku pernah alami selama setahun ini ngga?

Pernah, suatu malam mungkin efek terlalu kepikiran tentang cadaver, mungkin karena terlalu ketakutan, atau apalah. Atau bisa juga mungkin karena aku pernah "mbatin" tentang satu cadaver yang kondisinya cukup bikin prihatin. Malam harinya, aku didatengi dalam mimpi. Dalam mimpi itu, cadaver tersebut jadi pasienku dan duduk pada dental chair. Oke, itu nyeremin menurutku. Bangun dari tidur, aku spontan istighfar dan ngirim al-fatihah untuk mereka. Yuuk, ikutan kirim doa untuk mereka.

Pernah, suatu hari saat praktikum, aku dan teman-teman foto selfie didalam ruang praktikum. Selesai praktikum jam 3 sore kemudian aku ada rapat sampai hampir jam 7 malam. Perlu diketahui kalau semua kegiatan perkuliahan dikampus paling akhir jam 4 sore. Diatas jam itu, kampusku mulai sepi dan bisa dibilang sangat sepi. Jalan dari kampus menuju gerbang keluar harus melewati daerah yang berdekatan dengan ruang praktikum anatomi. Entah itu karena motorku yang mengalami gangguan atau entahlah kenapa, tepat didaerah yang paling dekat dengan ruangan tersebut, kendaraanku mesinnya mati dan beberapa kali di starter ngga bisa nyala. Rasanya itu asdfghjkl. Tak ada orang satupun yang aku lihat dan itu udah cukup gelap. Merindingnya melebihi merinding disko ..........

Itu sih dua pengalamanku yang aku alami secara langsung. Ada beberapa teman juga yang mengalami tapi hanya sebagian kecil saja kok. Tidak semuanya, jadi sebenernya ngga perlu takut secara berlebihan. Tapi, kalau mau kisah yang lebih, beberapa situs pernah aku kunjungi juga menceritakan tentang ini, kunjungi saja disini, disini, dan disini.

***
Well, kalau disuruh milih antara mata kuliah anatomi teori dan anatomi praktikum. Aku jauh lebih memilih anatomi praktikum. Praktikum anatomi sesungguhnya mengasyikkan kok, ini serius. Aku merasakan sendiri bagaimana aku semakin kagum dengan ciptaan Tuhan ketika melihat struktur tubuh manusia secara langsung. Struktur tubuh manusia sungguh sangat sangat sangat rumit tapi tersusun secara sempurna dan saling berhubungan satu sama lain. How awesome, gaessss!

Aku selalu ingat bagaimana setiap awal praktikum, aku dan teman-teman berdoa terlebih dahulu supaya ilmu yang kita dapatkan dari cadaver bisa bermanfaat. Cadaver memang pahlawan bagi para calon dokter. Kalau ngga ada mereka, ngga tau deh harus belajar anatomi darimana.

Aku juga selalu inget pesen ibu, "Tiap mau masuk ruang praktikum, baca bismillah, jangan ngelamun. Tiap selesei sholat, kirimin al-fatihah buat mereka, mereka itu berjasa, doakan supaya mereka diampuni dosanya, semua amal dan jasanya diterima sama Allah." Yuuk amin bareng-bareng dan ikut kirim al-fatihah dan doa buat mereka yaa teman-teman.


Last but not least, I shoud say thank you sooo much for all the cadavers. Sorry for making you hurt for this one year. May Allah blesses you and forgives your sins. Amiiiinnnnn

Thank you for reading, guys.
Tetap semangat dan lakukan semua hal dengan cinta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar