Tentang Mimpi, Passion, Restu Orang Tua, dan Masa Depan

Kurang lebih satu tahun yang lalu, aku menulis entri ini. Saat itu, aku bener-bener ngerasain yang namanya bingung ampun setengah mati jungkir balik. Dan kebingungan itu berlanjut hingga puncaknya awal Maret 2013.

Saat itu, deadline pengumpulan jalur undangan (SNMPTN) kurang lebih 2 minggu lagi. Aku masih belum memutuskan memilih jurusan apa dan di universitas mana. Ibu tetap bergeming dengan pilihannya FK, FKG, FKH, Farmasi. Empat jurusan yang mempunyai passing grade subhanallah :')

Detik detik penutupan pendaftaran SNMPTN semakin dekat. Suatu malam aku bermimpi naik haji bersama adek, dan ibu. Kita bertiga memakai baju serba putih dan ketika hendak berangkat menuju asrama haji, cuma packingku saja yang belum selesei.

Menurut seseorang yang ayahku tanya, tiga orang (aku, adek, ibu) naik haji artinya tiga orang yang sedang beribadah, mungkin melambangkan sedang sama-sama mencari ilmu. Di keluargaku, memang ada tiga orang yang sedang sama-sama belajar. Ibu hendak sidang S3, adek hendak lulus SMP, dan aku hendak lulus SMA. Didalam mimpi itu, Ibu menjadi pengarah jalanku. Berpakaian serba putih melambangkan bidang yang akan aku tempuh, saat itu aku langsung kepikiran dokter. Dan hanya packingku yang belum selesei melambangkan kalau aku memang belum siap menerima arahan dari ibu. Wallahua'lam.

Dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim dan dengan ikhlas demi ridho Allah. Aku menuruti kemauan ibu. Aku menyusun strategi dan menggabungkannya dengan kemauan ibu. Disekolah, kurang lebih 78 anak memilih jurusan FK, dan itu membuat nyali ciut sendiri untuk milih FK. Akhirnya, aku memilih bidang yang serumpun. FKG, FKH, dan Farmasi.

***

Suatu hari, saat H+1 selesai UNAS, tepatnya tanggal 19 April 2013. Hari itu hari terakhir pendaftaran STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistika). STIS adalah sebuah sekolah kedinasan dimana alumnusnya langsung dijadikan PNS dan ditempatkan di kantor BPS (Badan Pusat Statistika).

Dari awal aku meminta didaftarkan STIS karena statistika adalah pelajaran yang benar-benar asyik menurutku, Ibu tak pernah menyetujui hingga pada pagi hari ditanggal 19 April itu, Ibu tiba-tiba bertanya,

"kamu ngga daftar STIS?"

"ha? *kaget* gapapa?"

"gapapa, ikut aja. masih dibuka pendaftarannya?"

capcuss nyari info serba dadakan. Finally, H-3 jam pendaftaran ditutup, aku resmi menjadi peserta tes STIS.

Tes tahap pertama tanggal 4 Mei 2013, berarti kurang lebih hanya ada waktu dua minggu untuk menyiapkan tes dengan materi bahasa inggris, matematika, dan pengetahuan umum. Belajar semaksimal mungkin dan sedikit bondo nekat. Saat hari H tes tahap pertama, jauh dari kata sukses tapi at least, I've tried to do the best. Urusan hasil, aku serahkan semuanya sama Allah.

***

Semua berjalan mengalir saja. Aku hanya bisa berusaha, berdoa, berserah, memohon kepada Allah untuk diberikan yang terbaik karena aku percaya Allah-lah yang maha tahu mana yang terbaik untuk aku, keluargaku, dan masa depanku.

Tanggal 24 Mei 2013 pukul 00.00 Hari itu mentalku akan diuji dua kali. Dua pengumuman sekaligus! Pengumuman UNAS dan pengumuman kelolosan tahap pertama tes STIS. Alhamdulillahirabbil'alamin

Hasil UNAS

Daaaaan.... ini yang bikin kaget setengah mati.

Saat itu, hati serasa cukup lega tapi belum bisa sepenuhnya lega karena pengumuman jalur undangan yang belum keluar. Beberapa hari sebelum pengumuman, aku kembali bermimpi melihat seseorang yang tersenyum dalam diam sambil menunjukkan giginya yang tertata rapi. Dalam mimpi itu, aku hanya diam sambil memandangi orang yang terus menerus tersenyum dengan giginya yang rapi. Saat bangun dari tidur, aku mbatin, "Masak ini pertanda aku diterima di FKG?" Wallhua'lam.

Selain itu, ayah juga bermimpi memancing. Saat memancing, seekor ayam jago datang tapi ayah kemudian mengusirnya. Mungkin ini melambangkan jurusan FKH yang memang aku pilih. Saat memancing, ayah mendapatkan ikan besar namun kail pancing itu menyangkut di gigi ikannya sampe mulut ikan tersebut sobek. Pertandakah ini? Wallhua'lam.

***

Tiga hari kemudian, tepatnya tanggal 27 Mei 2013 pukul 16.00. Pengumuman jalur undangan telah resmi diumumkan. Saat itu, aku menghadiri acara yang jauh dari rumah. Pikiran ngga tenang. Raga ada ditempat tapi pikiran kemana-mana. Tiga jam kemudian, aku nyampe rumah, capcus mbuka komputer, nancepin modem, dan Alhamdulillahirabbil'alamin

 

Refleks meluk Ibu, sujud syukur. Bukneng nangis, aku jadi ikutan nangis. Bahagianya menyebar. Subhanallah. That's I called "the power of ridho Ibu"

***

Malam ini adalah hari terakhir daftar ulang untuk tes STIS tahap kedua. Ibu bilang, "Ikhlaskan saja STIS-nya, ambil aja kedokteran gigi." Bismillah, aku ikhlas nurut Ibu demi kebahagiannya dan demi ridho Allah SWT.

ps: Saat ini, aku lagi ngejar ijasah/SKL yang memang aku butuhin buat daftar ulang. Bismillah, semoga ijasah/SKL-nya segera keluar biar cepet beres Amiin

Buat SBMPTN fighters, SEMANGAT! Aku yakin kalian bisya bisya bisya

Thanks for reading ♥♥♥